Pada era globaliasi zaman modern seperti saat ini, kita sudah memasuki fase 4.0 yang artinya manusia dalam bidang pemikiran sudah mulai berevolusi dan berdampingan dengan teknologi yang berkembang sangat pesat. Dalam teknologi sendiri internet sudah sampai di titik 3.0. Revolusi pada industri berpusat pada teknologi cerdas yang membuat manusia dapat terhubung satu sama lain.
Dalam bidang transportasi, fisika memainkan peran yang sangat penting. Ilmu fisika membahas mengenai konsep-konsep fisika seperti gaya, energi, momentum, dan kinematika yang mendasari operasi kendaraan, kecelakaan, efisiensi bahan bakar, dan pengembangan teknologi transportasi yang lebih canggih. Ilmu fisika dapat menjelaskan secara terperinci tentang bagaimana prinsip-prinsip fisika diterapkan dalam perencanaan jalan, pengembangan sistem penggerak alternatif, dan desain kendaraan yang lebih aman dan efisien.
Penerapan transportasi mulai darin tradisional hingga modern semuanya menggunakan konsep fisika, salah satunya delman atau gerobak yang menggunakan gaya dorong. Pada era modern peralatan transportasi darat menggunakan konsep kecepatan, transportasi laut dan udara menerapkan hukum fisika tentang fluida.
1. Dinamika Kendaraan
Fisika berperan dalam memahami bagaimana cara kendaraan bergerak, memperlambat, dan berbelok. Konsep-konsep seperti gaya gesek, inersia, dan momen gaya membantu dalam merancang suspensi, rem, dan sistem penggerak yang efisien dan aman.
2. Efisiensi Bahan Bakar
Fisika digunakan untuk mengoptimalkan efisiensi bahan bakar kendaraan. Penelitian tentang aerodinamika dan gaya gesek membantu dalam merancang kendaraan yang lebih aerodinamis dan mengurangi hambatan terhadap gerakan.
3. Keselamatan
Prinsip-prinsip fisika diterapkan dalam desain kendaraan untuk meningkatkan keselamatan. Misalnya, pemahaman tentang gaya benturan digunakan untuk merancang sistem keamanan pasif seperti sabuk pengaman, airbag, dan struktur bodi yang kokoh.
4. Transportasi Publik
Fisika membantu dalam perencanaan dan pengelolaan sistem transportasi publik seperti kereta api dan bus. Pemahaman tentang momentum, percepatan, dan daya membantu dalam merancang jadwal perjalanan, rute, dan pengelolaan lalu lintas.
5. Pengembangan Teknologi
Penelitian fisika juga membantu dalam pengembangan teknologi transportasi yang lebih canggih seperti kendaraan listrik, kendaraan otonom, dan sistem transportasi terhubung. Pada ilmu fiiska, konsep yang dipakai seperti elektromagnetisme, optika, dan sensorika serta digunakan dalam pengembangan teknologi ini.
Referensi : . Hobson, J.S.P. and Uysal, M. (1992) Infrastructure: The silent crisis facing the future of transport. Hospitality Research Journal 17 (1), 209–215. Honey, M. (1999) Ecotourism and sustainable development: Who owns paradise? Island Press, Washington DC. Olsthoorn, X. (2001). CO2 emissions from international aviation: 1950-2050. Journal of Air Transport Management. https://journal.unpar.ac.id/