TUHOI

Disebuah Dusun Tuhoi dengan wajah yang tak sama,
Buruk rupa dengan jalanan berkubang-kubang,
Ditumbuhi ilalang dan rerimbunan pohon-pohon hutan,
Disepanjang kubangan,di pohon-pohon, tercetak jelas slogan dan wajah-wajah tuan bertuliskan visi misi dan cita-masa depan tanah ini katanya.

Rumah-rumah berisikan harapan di setiap kepala,
Berjejer tidak rata di kaki gunung yang menjulang,
Bersama riuhnya deru udara pedusunan,

Sejauh kornea memandang,
Ada baliho besar hingga kecil terpampang,
Ternyata, meski buruk rupa tanah ini tetap tercium aromanya di hidung belang tuan-tuan si calon penghisap itu.

Tanah ini masih diraba untuk sebuah cita katanya.
Tapi, bukankah kubangan itu adalah potret yang melukiskan bahwa tanah ini hanya barisan aksara luka yang menganga?
Yang disapa saat masa kampanye tiba,
Atau kala kunjungan kerja untuk kebutuhan formalitas saja.
Meski wajah tuan dengan senyum Nyammang nampak berderet disepanjang sisi jalanan.
Jalanan ini tetap berwarna kelam tanpa sentuhan.

‘ aku datang, tumbuh dan mekar bersama’

# 23-25 Juni 2023

Abdullah jr
Abdullah jr
Articles: 2