BIOENERGI SEBAGAI SUMBER ENERGI MASA DEPAN

Bioenergi adalah energi terbarukan yang berasal dari makhluk hidup atau bahan organik yang dapat digunakan untuk keberlangsungan hidup manusia. Secara harfiah, kata “bioenergi” tersusun dari dua kata yaitu “bio” yang berarti makhluk hidup dan “energi” yang berarti sesuatu yang digunakan untuk kelangsungan hidup manusia. Bioenergi merupakan energi alternatif yang ramah lingkungan dan dapat digunakan sebagai bahan bakar maupun sumber listrik. Sumber- sumber bioenergi utama meliputi biomassa lignoselulosa (seperti kayu dan limbah pertanian), limbah organik serta tanaman energi. Konsep bioenergi mencakup berbagai teknologi dan  proses untuk pengolahan bahan organik menjadi energi yang dapat digunakan.

Bioenergi memiliki berbagai aplikasi dan produk yang dapat digunakan untuk berbagai keperluan, termasuk pembangkit listrik, bahan bakar, dan pupuk kompos. Teknologi konversi biomassa yang tersedia juga sangat beragam, dari pirolisis hingga anaerobic digestion. Dengan demikian, bioenergi dapat menjadi solusi yang fleksibel dan dapat diintegrasikan dengan berbagai sistem energi yang ada.

Penggunaan bioenergi juga dapat mengurangi ketergantungan pada impor bahan bakar fosil, sehingga mendukung keamanan energi nasional suatu negara. Selain itu, pengembangan industri bioenergi dapat menciptakan lapangan kerja baru di sektor pertanian, teknologi pengolahan, dan infrastruktur energi terbarukan.

Bioenergi telah menjadi salah satu sumber energi terbarukan yang dikembangkan secara masif di Indonesia. Kepala Subdit Penyiapan Program Bioenergi, Trois Dilisusendi, mengungkapkan bahwa bioenergi tidak hanya sebagai listrik tetapi juga sebagai bahan bakar. Indonesia telah mencapai 12 juta kiloliter biodiesel pada tahun 2020 dan akan mulai program B40 pada tahun 2021 dan B50 pada tahun 2022 untuk PLTD. Selain itu, Indonesia juga memiliki potensi untuk mencapai 8730 megawatt (MW) dari bioenergi, dengan target mencapai 5,5 gigawatt (GW) pada tahun 2025.

Tanah yang subur, biodiversitas yang melimpah serta ketersediaan bahan alam hayati yang mudah ditemukan menjadikan Indonesia memiliki potensi besar dalam pengembangan Bioenergi. Bioenergi di Indonesia terbagi menjadi dua jenis, konvensional dan nonkonvensional. Bioenergi konvensional mencangkup gas biomassa yang dihasilkan dari fermentasi oleh aktivitas bakteri anaerob pada oksigen bebas, yang kemudian diolah menjadi etanol dan residu padat yang dapat digunakan sebagai pupuk kompos. Bioenergi non-konvensional meliputi bioethanol yang digunakan sebagai pengganti bensin.

Bioenergi memiliki berbagai manfaat, termasuk mengurangi emisi karbon dan meminimalkan penggunaan energi fosil. Pemerintah Indonesia sangat mendorong pengembangan Bioenergi untuk menjawab tantangan pencapaian target 23% dari energi terbarukan pada tahun 2025. Dengan demikian, bioenergi dapat menjadi solusi yang efektif dalam menghadapi tantangan energi global dan memastikan kesejahteraan lingkungan.

Bioenergi memiliki potensi yang sangat besar di Indonesia, tetapi pemanfaatannya masing sangat rendah. Pemerintah harus terus mendorong pengembangan bioenergi untuk mencapai target yang telah ditetapkan. Selain itu, penelitian dan pengembangan teknologi baru juga diperlukan untuk meningkatkan efesiensi dan kualitas bioenergi.

Dalam rangka memaksimalkan pengembangan bioenergi, pemerintah harus meningkatkan investasi dan dukungan terhadap sektor ini. Selain itu, perlu ada kerjasama yang erat antara pemerintah, industri, dan akademisi untuk mengembangkan teknologi dan inovasi baru dalam bidang bioenergi. Dengan demikian, bioenergi dapat menjadi sumber energi utama di Indonesia yang berkelanjutan dan ramah lingkungan.

Pengembangan Bioenergi dapat berdampak positif terhadap ekonomi lokal, yaitu dapat menciptakan lapangan kerja baru dan meningkatkan perekonomian daerah. Selain itu, bioenergi dapat membantu mengurangi impor bahan bakar dan meningkatkan kemandirian energi di Indonesia. Oleh karena itu, bioenergi harus terus dikembangkan dan didukung oleh pemerintah dan masyarakat agar dapat mencapai potensinya yang sangat besar.

Pemerintah Indonesia telah mengambil langkah-langkah untuk mengembangkan bioenergi melalui berbagai kebijakan dan regulasi, termasuk target energi terbarukan dan pengembangan teknologi bioenergi. Namun, terus diperlukan upaya kolaboratif antara pemerintah, industri, dan masyarakat untuk mengoptimalkan potensi bioenergi sebagai salah satu komponen penting dalam portofolio energi Indonesia.

Penulis : Fitri Lailyah

Referensi :

Siagian, dkk. 2023. “Energi Baru Terbarukan Sebagai Energi Alternatif. Medan: Yayasan Kita Menulis
Alnavis, N. B., Wirawan, R. R., Solihah, K. I., & Nugroho, V. H. (2024). Energi listrik berkelanjutan: Potensi dan tantangan penyediaan energi listrik di Indonesia. Journal of Innovation Materials, Energy, and Sustainable Engineering, 1(2).
Elizabeth, R. (t.t.). BIOGAS, RENEWABLE ENERGY MENDUKUNG PERTANIAN BIOINDUSTRI BIOGAS, RENEWABLE ENERGY TO SUPPORTS BIOINDUSTRY AGRICULTURE. . . Vol., 3(1).
HMJ Fisika
HMJ Fisika
Articles: 49