Kisah Ilmuwan Isaac Newton di Akhir Hidupnya

Newton merupakan salah satu ilmuwan yang paling berpengaruh dalam sejarah. Ide-ide dan penemuannya telah memukau banyak orang di masanya dan masa setelahnya. Albert Einstein juga memuji Isaac Newton sebagai kemajuan terbesar dalam pemikiran  seorang individu istimewa.

Pada bulan April 1705, Ratu Anne memberikan gelar kebangsawanan kepada Newton saat berkunjung ke Trinity College, Cambridge. Penunjukan ini mungkin karena pertimbangan politik sehubungan dengan pemilihan parlemen bulan Mei 1705, daripada pengakuan atas karya ilmiah Newton atau jasanya sebagai Master Mint. Newton adalah ilmuwan kedua yang dianugerahi gelar kebangsawanan, setelah Francis Bacon.

Bagaimana kisah Isaac Newton di akhir hidupnya?

Semasa hidupnya, Newton pernah tinggal di Cranbury Park, dekat Winchester bersama keponakan dan suaminya, hingga kematiannya pada tahun 1727. Newton meninggal dalam tidurnya di London pada tanggal 31 Maret dan dimakamkan di Westminster Abbey. Newton, yang masih belum menikah, membagikan sebagian besar harta miliknya kepada kerabatnya di tahun-tahun terakhirnya dan meninggal tanpa meninggalkan warisan.

293 tahun telah berlalu sejak meninggalnya ilmuwan terbaik dunia. Meski demikian, masih banyak orang yang bertanya-tanya mengenai penyebab kematiannya. Mengapa Sir Isaac Newton meninggal?

Mengapa Sir Isaac Newton meninggal?

Beberapa pihak meyakini penyebab kematiannya masih menjadi misteri hingga saat ini. Beberapa ahli menduga kemungkinan besar penyebab kematian Isaac Newton adalah paparan merkuri. Selain menginspirasi gravitasi dan mencoba membingungkan orang dengan kalkulus, Newton ternyata juga pernah mempelajari alkimia.

Pada tahun 1678, Newton mulai bereksperimen dengan alkimia. Dia pernah mencoba rasa logam, termasuk merkuri yang sangat beracun. Namun, selama eksperimennya Newton bukan hanya memakan merkuri. Dia juga mencicipi arsenik, emas, dan timah.

Meskipun tiga bahan terakhir beracun, merkuri dianggap sebagai penyebab paling mungkin kematiannya serta perilaku mentalnya yang tidak menentu. Selama 18 bulan, dari tahun 1692 hingga 1693, Newton dikabarkan bermasalah dengan mentalnya.

Ia mengalami gejala depresi, insomnia, kehilangan nafsu makan, kehilangan ingatan bahkan delusi. Saat itu usianya 50 tahun.

Selama 34 tahun berikutnya, Newton menghabiskan sisa hidupnya menderita demensia. Pada tubuh Newton, terutama pada rambutnya terdapat merkuri dalam jumlah besar, memperkuat anggapan bahwa Isaac Newton meninggal karena paparan merkuri. Ini mungkin menjelaskan perilaku anehnya selama 18 bulan terakhir.

Editor: Putri Nur Sabrini Anastasia

Referensi:

Sahrul Maulidi. (2017). Isaac Newton Inspirasi untuk Hidup Lebih Bermakna, Elex Media Komputindo.
https://p2k.unkris.ac.id/id3/1-3065-2962/Sir-Isaac-Newton_28121_p2k-unkris.html#Masa_tua.
Isaac Newton Kemungkinan Meninggal Terpapar Merkuri. (2016). Retrivied from https://tekno.republika.co.id/berita/odvvda359/isaac-newton-kemungkinan-meninggal-terpapar-merkuri
Putri Nur Sabrini Anastasia
Putri Nur Sabrini Anastasia

Asli sejak tahun 2003
"Bahagia setiap hari adalah pilihan, selamat memilih"

Articles: 27