Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB) merupakan salah satu sumber energi terbarukan yang berkembang pesat di Indonesia. Energi angin memiliki potensi besar untuk mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil dan meningkatkan kemampuan produksi energi baru terbarukan lainnya.
Pembangunan PLTB di Indonesia telah dimulai beberapa tahun terakhir, dengan fokus utama pada daerah-daerah yang memiliki potensi angin yang tinggi. Salah satu contoh yang menonjol adalah Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB) Sidrap di Sulawesi Selatan. PLTB Sidrap merupakan pembangkit angin pertama di Indonesia yang akan beroperasi secara komersial, dengan kapasitas 75 MW dan terdiri dari 30 turbin kincir angin masing-masing berkapasitas 2,5 MW.
PLTB Sidrap merupakan salah satu potensi energi angin yang besar di Indonesia. Dengan beroperasinya PLTB ini, diharapkan dapat menambah pasokan listrik di wilayah Sulselrabar dan bahkan mampu mengekspor energi ke kabupaten lain. Pemerintah semakin optimis mencapai target bauran energi terbarukan 23% pada 2025 dan 31% pada 2050.
Selain PLTB Sidrap, PLTB yang juga berlokasi di Sulawesi Selatan yaitu PLTB Jeneponto dengan kapasitas 72 MW. Kedua pembangkit ini merupakan contoh pengembangan PLTB di Indonesia. Berdasarkan Peraturan Pemerintah tentang Kebijakan Energi Nasional (KEN), target kapasitas terpasang untuk PLTB pada tahun 2025 adalah 1,8 GW dan meningkat menjadi 2,8 GW pada tahun 2050.
Tidak hanya berfokus di daerah Sulawesi Selatan, pengembangan PLTB di daerah-daerah lain seperti Papua, Maluku, dan Sulawesi Utara juga memiliki potensi besar untuk dikembangkan. Energi angin merupakan energi terbarukan yang sangat fleksibel dan ramah lingkungan, sehingga sangat cocok untuk digunakan sebagai sumber listrik alternatif.
Dalam beberapa tahun terakhir, penelitian dan pengembangan PLTB di Indonesia telah meningkat. Banyak penelitian yang dilakukan untuk menentukan jenis tipe turbin angin yang sesuai dengan kondisi geografis dan iklim di Indonesia. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode studi kepustakaan dan metode eksperimen, serta software seperti HOMER digunakan untuk analisis.
PLTB di Indonesia juga memiliki manfaat lain, seperti mengurangi emisi gas buang yang berdampak pada lingkungan. Energi angin dapat menghasilkan listrik tanpa adanya emisi gas buang, sehingga sangat berpengaruh terhadap kualitas udara dan lingkungan. Pemerintah dan masyarakat lokal sangat mendukung pengembangan PLTB di Indonesia. Bupati Sidrap Rusdi Masse menyambut baik pembangunan proyek pembangunan PLTB Sidrap dan berjanji untuk menjaga dan mengawal pelaksanaan proyek ini agar berjalan lancar.
Dalam beberapa tahun mendatang, diharapkan pengembangan PLTB di Indonesia akan terus meningkat. Pemerintah akan terus mendorong penggunaan EBT dari hidro, panas bumi, ataupun angin untuk mencapai target bauran energi terbarukan yang telah ditetapkan. Dengan demikian, Indonesia dapat menjadi salah satu negara yang berkontribusi besar dalam pengembangan energi terbarukan di Asia.
Sebagai kesimpulan, pengembangan PLTB di Indonesia telah menunjukkan potensi besar untuk meningkatkan kemampuan produksi energi baru terbarukan dan mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil. Dengan dukungan pemerintah dan masyarakat lokal, diharapkan pengembangan PLTB di Indonesia akan terus berkembang dan menjadi salah satu sumber listrik alternatif yang efektif dan efisien.
Penulis : Fitri Lailyah
Referensi :
Muhajir, F. A., & Sinaga, N. (t.t.). Tinjauan Pemanfaatan Energi Bayu Sebagai Pembangkit Listrik di Provinsi Sulawesi Selatan. 15(01). Putri, R., Hasibuan, A., Jannah, M., Kurniawan, R., Siregar, V., & Sayuti, M. (2022). Pembangkit Listrik Tenaga Bayu sebagai Sumber Alternatif pada Mesjid Tengku Bullah Universitas Malikussaleh. Jurnal Teknik Elektro, 2(2). Wardana, M. A. I., Hidayat, M. N., & Ananto, R. A. (t.t.). Perencanaan Dan Analisis Pembangkit Listrik Hybrid PLTS 4x50 Wp dan PLTB Tipe Darrieus Kapasitas 100 Watt.