Energi merupakan salah satu faktor penting pencapaian pembangungan berkelanjutan. Sumber energi dunia sudah mengalami beberapa kali perubahan, dari yang awalnya mayoritas menggunakan biomassa seperti kayu bakar untuk memenuhi kebutuhan energinya, berubah menjadi fosil seperti batu bara, minyak dan gas bumi yang berasal dari revolusi industri pada tahun 1900-an.
Energi fosil adalah sumber daya alam yang mengandung hidrokarbon seperti batu bara, minyak bumi, dan gas alam yang terbentuk secara alami di kerak Bumi. Bahan bakar fosil dapat terbentuk akibat proses pembusukan organisme yang mati ratusan juta tahun lalu.
Batu bara, Minyak bumi dan Gas Alam sangat penting untuk kehidupan manusia. Karena banyak sekali manfaat Minyak bumi dan Gas Alam yang bisa berguna dalam melakukan banyak aktivitas sehari-hari.
Pada pembahasan kali ini kita akan membahas lebih jelas kembali dua jenis energi fosil sebagai berikut:
Minyak Bumi (Cair)
Minyak bumi merupakan sumber daya yang paling banyak dimanfaatkan, baik secara personal maupun industri. Sementara itu minyak bumi yang masih dalam kondisi mentah, akan melalui beberapa tahap pengolahan hingga akhirnya menjadi produk jadi dan siap digunakan.
Hampir seluruh aktivitas di dunia memanfaatkan sumber daya yang bisa digunakan dengan cepat. Hal tersebut membuat keberadaan minyak bumi tak tergantikan. Minyak bumi menjadi sumber daya yang sangat dibutuhkan oleh manusia.
Seperti namanya, minyak bumi berasal dari berbagai bentuk organisme yang mati di dalam tanah. Campuran kompleks senyawa organik yang terdiri atas senyawa hidrokarbon dan non hidrokarbon dari sisa-sisa mikroorganisme, tumbuhan, dan binatang tertimbun selama berjuta-juta tahun merupakan minyak bumi.
Untuk mengolah sumber minyak menjadi bahan bakar, para penambang harus melakukan pengeboran kerak bumi terlebih dahulu. Dari pengeboran ini, biasanya minyak bumi akan diangkat dan tercampur dengan gas alam. Pengeboran dilakukan menggunakan alat rig pengeboran dengan berbagai macam jenis sesuai dengan kondisi pengeboran.
Setelah berpisah dari campuran dengan gas alam, maka akan terbentuk menjadi cairan kental hitam dan berbau yang kemudian disebut dengan minyak mentah. Minyak mentah ini tidak dapat berguna secara langsung, minyak mentah akan melalui proses penjernihan/pemurnian (purifying) dengan destilasi bertingkat atau penyulingan minyak. Dari proses penyulingan inilah kemudian olahan itu dapat dibagi ke dalam fraksi-fraksi sesuai dengan acuan titik didih tiap senyawa hidrokarbon.
Peran Minyak Bumi
Dalam kehidupan umat manusia, minyak bumi menduduki peran yang sangat penting. Minyak bumi yang telah menjadi konsumsi masyarakat seluruh dunia mampu memengaruhi tingkat ekonomi secara langsung.
Pertama, manfaat minyak bumi bagi kehidupan manusia ialah sebagai bahan bakar untuk melajukan kendaraan. Mesin konvensional pada kendaraan tentu membutuhkan bahan bakar yang berasal dan terbuat dari minyak bumi.
Selanjutnya, senyawa dari pengolahan minyak bumi berperan penting untuk memproduksi berbagai produk kimia. Selain bermanfaat sebagai bahan bakar kendaraan, minyak bumi juga bermanfaat bagi bidang konstruksi. Sementara itu minyak bumi juga menjadi salah satu bahan utama dalam pembuatan atap, cat, pipa, aspal, dan lain sebagainya.
Ketiga, selain berasal dari manfaat gas alam, gas cair atau LPG juga berasal dari pengolahan minyak bumi. Gas cair merupakan produk bernilai tinggi dari sumber minyak bumi yang telah terolah dengan proses penyulingan dan pemurnian khusus dan masih banyak manfaat dari minyak bumi yang lainnya.
Batu Bara (padat)
Batu bara adalah batuan sedimen yang dapat terbakar. Terbentuk dari endapan organik dan melalui proses pematubaraan. Unsur utama dari batu bara adalah karbon, hidrogen, dan oksigen.
Batu bara sendiri memiliki beberapa jenis:
- Peat
Peat atau gambut ini merupakan bentuk awal pembentukan batu bara yang memiliki kandungan mineral air yang paling tinggi yakni 75% dibanding jenis lainnya. Jenis ini dapat digunakan untuk bahan bakar. Gambut atau peat ini merupakan penyerap minyak yang begitu efektif.
- Lignite
Jenis lignite ini merupakan batu bara yang memiliki kandungan mineral air lebih rendah dari pada gambut yaitu 35% hingga 37%. Tekstur batu bara lignite ini cukup lunak, dan sering terdapat pada bahan bakar listrik tenaga uap.
- Bituminous
Jenis bitumen atau bituminous ini merupakan batu bara yang sangat padat berwarna hitam atau coklat. Batu ini memiliki kandungan mineral air 8% hingga 10% saja, dengan kandungan karbon setinggi 68% hingga 86%. Jenis ini merupakan pembangkit listrik tenaga uap, dan juga pembangkit daya panas di sektor industri.
- Anthracite
Jenis antrasit ini menduduki kasta batu bara tertinggi yang memiliki tekstur jauh lebih glossy dan hitam. Antrasit memiliki kandungan air kurang dari 8% saja dan kandungan karbon 86% hingga 98%. Sehingga antrasit ini paling sering digunakan untuk pembangkit panas pada mesin alat elektronik seperti pemanas ruangan.
Manfaat bagi kehidupan sehari-hari:
- Tenaga Pembangkit Listrik
Batu bara menjadi salah satu opsional untuk bahan bakar tenaga pembangkit listrik. Pada beberapa negara seperti India, China, Jepang, Australia dan Indonesia sendiri memanfaatkan batubara sebagai pembangkit listrik.
- Produk Gas
Batu bara terkenal mampu menghasilkan gas alami yang tinggi. Kandungan gas ini yang nantinya akan sering diolah di pertambangan dan menjadi produk gas. Produk gas yang berasal dari batu bara adalah bahan bakar industri, hidrogen, pembangkit listrik dan juga solar.
- Membentuk Produk Aluminium
Gas dari batu bara dan panas kokas dapat membantu memisahkan produk baja yang menghasilkan aluminium. Sehingga secara tidak langsung batubara membantu proses pembentukan alumunium yang pada saat ini sering menjadi bagian di industri rumahan.
- Membantu Proses Pembentukan Baja
Sama dengan alumunium, gas dari batubara memberikan pengaruh besar terhadap proses pembentukan baja yang begitu penting dalam kehidupan kita saat ini. Di semua tempat tentu kita dapat menemukan fungsi baja seperti, gedung-gedung tinggi, alat-alat transportasi dan masih banyak lagi.
- Produksi Semen
Meskipun bukan termasuk salah satu bahan material, namun keberadaan batu bara tetap dibutuhkan oleh perusahaan semen sebagai salah satu bahan pembuat semen. Sehingga batu bara ini masih sangat memberikan banyak manfaat
Selain dari manfaat tersebut terdapat banyak lagi manfaat lainnya yang dapat kita nikmati dalam kehidupan sehari-hari kita.
Editor: Putri Nur Sabrini Anastasia
Referensi:
Setyono dan Kiyono " Dari Energi Fosil Menuju Energi Terbarukan: Potret Kondisi Minyak dan Gas Bumi Indonesia Tahun 2020 – 2050" Jurnal Energi Baru & Terbarukan, 2021, Vol. 2, No. 3 Fossil fuel". Science Daily. Diakses tanggal 28 Mei 2023