Bumi memiliki banyak sekali satelit di luar angkasa, satelit ini ada yang buatan dan juga alami. Sejauh ini bumi sudah memiliki ribuan satelit yang mengorbitnya.
Bulan menjadi salah satu satelit yang mengorbit bumi dengan periode revolusinya sendiri serta rotasi tertentu. Fakta menariknya, bulan ternyata satelit terbesar kelima yang berada di sistem tata surya kita.
Dari fakta menarik di atas, sobat fisika pasti akan bertanya-tanya. Mengapa sih demikian? Apasih kegunaannya? Atau bahkan ada yang bertanya kapan bulan akan menabrak bumi? dan lain sebagainya. Mari kita bahas sama-sama ya.
Menurut salah satu teori asal usul terbentuknya bulan yakni Co-Formation, meyakini bulan dapat terbentuk bersamaan dengan planet bumi.
Robin Canup di tahun 2012 juga mengusulkan bahwa bumi dan bulan terbentuk pada saat yang bersamaan, dimana ketika suatu saat ada dua benda langit yang berukuran beberapa kali lipat lebih besar dari Mars yang saling bertabrakan.
Dari tabrakan memecah beberapa bagian dari dua benda sebelumnya, namun ada dua benda berukuran serupa kembali bertabrakan lalu membentuk bumi yang di kelilingi oleh pecahan dari benda sebelumnya yang kemudian bergabung membentuk bulan.
Lalu mengapa bulan mengorbit bumi bukan matahari?
Meskipun matahari memiliki gravitasi yang lebih besar dibandingkan bumi, bulan lebih memilih untuk mengorbit bumi. Mengapa demikian? Tentu ada faktor yang mempengaruhi hal tersebut.
Meskipun matahari memiliki gravitasi yang lebih besar dibandingkan bumi namun jarak antara bumi ke bulan lebih dekat dibandingkan matahari ke bulan. Jarak ini lah yang paling mempengaruhi bulan mengorbit ke bumi.
Perlu diketahui bahwa gaya gravitasi berbanding terbalik dengan kuadrat jarak, dimana semakin dekat jaraknya, maka semakin kuat gaya gravitasinya.
Namun tidak terlepas dari hal tersebut sebenarnya bulan juga ikut mengorbit matahari dengan mengikuti bumi. Analogi mudahnya mobil (bumi) memiliki penumpang (bulan) dan mobil ini sedang mengelilingi lapangan (matahari).
Lantas apakah bulan akan menabrak bumi?
Perlu diketahui terlebih dahulu bahwa bulan bergerak mengelilingi bumi dalam orbit yang relatif stabil. Gaya gravitasi bumi menarik bulan, namun kecepatan bulan yang cukup tinggi membuatnya terus bergerak dalam lintasan melingkar.
Jarak antara bumi dan bulan juga terus berubah kadang mendekat kadang menjauh, perubahan ini juga tidaklah signifikan dan hanya terjadi perubahan yang sangat kecil.
Jadi kemungkinan bulan menabrak bumi itu sangatlah kecil dan juga ada matahari yang juga mempengaruhi bumi dan bulan.
Penulis : Shandy Ali Anarkhi
Referensi :
Martin C. Gutzwiller(1998). “Bulan-Bumi-Matahari: Masalah tiga benda tertua”.Ulasan Fisika Modern.70(2): 589–639.