Bunyi Teori Kuantum Planck Dan Rumusnya

Halo sobat fisika, pada artikel sebelumnya kita telah mengetahui biografi Max Karl Planck. Nah, pada artikel ini kita akan membahas mengenai  Bunyi Teori Kuantum Planck Dan Rumusnya. Yuk simak penjelasan berikut!

Max Karl Planck merupakan seorang ilmuwan fisika asal jerman yang pertama kali mengenalkan konsep tentang teori kuantum. Max menemukan teori ini yang mana hasil nya berkaitan erat dengan pergerakan-pergerakan atom. Nah, bunyi dari hukum kuantum ini merupakan konsep fundamental dalam fisika terutama dalam teori kuantum.

Teori kuantum ini menjadi landasan dalam perkembangan ilmu fisika terutama untuk teori kuantum yang lebih kompleks,  seperti mekanika kuantum yang menggantikan mekanika klasik dalam menjelaskan tentang perilaku partikel atom dan subatom.

Mekanika kuantum kemudian mengambil sudut pandang probabilistik mengenai alam, jauh berbeda dengan mekanika klasik di saat semua benda, secara prinsip, dapat dihitung. Dengan adanya teori dari Max planck, kombinasi mekanika kuantum dengan teori relativitas dari Albert Einstein menjadi dasar dari fisika modern.

Teori Kuantum Planck

Pada tahun 1900 Max Karl Planck mendemonstrasikan makalah yang di buatnya yang berkaitan dengan hukum radiasi benda hitam dan juga menjadi awal terciptanya teori kuantum atau yang sering di sebut dengan fisika kuantum. Berkat penemuannya ini menjadi acuan bagi para ilmuwan fisika lainnya untuk mengembangkan teori kuantum (mekanika kuantum).

Teori Kuantum Beserta Rumusnya

Teori fisika kuantum sendiri muncul karena adanya berbagai fenomena yang tidak sesuai dengan gagasan yang ada pada fisika klasik. Melalui hal tersebut, para ahli fisika kuantum mendapat kesimpulan terkait teori ini.

Penemuan teori kuantum Max Planck mengatakan bahwasanya “Energi radian terbuat dari komponen- komponen seperti partikel yang sering disebut sebagai kuantum”.

Menurut Max, energi foton arahnya berbanding lurus dengan frekuensi cahaya, hal ini dapat di turunkan melalui rumus sebagai berikut :

E = h • υ

Keterangan:

E = energi (J)

h = konstanta Planck 6,626 × 10–34 J. s

υ = frekuensi radiasi (s–1)

Tidak hanya sampai di rumusnya saja, teori ini juga dapat menjelaskan fenomena alam yang belum terpecahkan. Seperti perilaku energi panas pada benda – benda padat serta sifat-sifat penerapan cahaya dan penyerapan cahaya pada tingkat atom.

Pada akhirnya teori yang di kemukakan oleh Max Planck ini digunakan hingga saat ini. Banyak ilmuwan fisika yang menggunakan teori ini dalam penelitian nya atau membuktikan kejadian di alam semesta meggunakan rumus atau teori kuantum. Para ahli fisika akhirnya mengakui kebenaran dari teori Max Planck dan menjadikan teori ini yang terbesar dalam sejarah.

Editor: Putri Nur Sabrini Anastasia

Referensi :

QuantumCook Book by R. Shankar, Open Yale PHYS 201 material (4pp).
Stanford Continuing Education PHY 25: Quantum Mechanics by Leonard Susskind, see course descript Fall 2007.
Advancing Quantum Mechanics for Engineers — by T.Barzso, D.Vasileska and G.Klimeck online learning resource with simulation tools on nanohub
Overbye, Dennis (December 27, 2005). "Quantum Trickery: Testing Einstein's Strangest Theory". The New York Times.
Astronomy Cast Quantum Mechanics — June 2009.
Miftahul Khair
Miftahul Khair

Oke

Articles: 62