Fisika citra merupakan suatu cabang ilmu yang mempelajari tentang pengolahan dan analisis citra, yang mencakup berbagai konsep ilmu fisika yang digunakan untuk memahami, memproses, dan menganalisis data pada suatu objek citra. Bidang ini melibatkan penggunaan prinsip-prinsip fisika seperti cahaya, gelombang elektromagnetik, dan sifat-sifat materi untuk mendapatkan informasi dari data visual dalam berbagai aplikasi, termasuk penglihatan komputer, pengindraan jauh, kedokteran, dan ilmu forensik.
Prinsip dasar fisika citra berfokus pada interaksi antara cahaya dan materi. Cahaya yang dipantulkan atau dipancarkan oleh objek ditangkap oleh sensor, baik itu mata manusia atau perangkat canggih seperti kamera. Informasi ini kemudian diolah menjadi representasi visual yang kita kenal sebagai citra. Citra yang di hasilkan dapat berupa citra tampak (seperti foto biasa), citra inframerah (mendeteksi panas), citra ultraviolet (mendeteksi radiasi UV), citra radar (menggunakan gelombang radio), atau bahkan citra medis (seperti sinar-X, MRI, USG).
Lensa sains berperan sebagai mata ketiga yang memperluas jangkauan penglihatan kita. Dengan berbagai jenis lensa, seperti lensa optik, lensa inframerah, atau lensa ultraviolet, kita dapat menangkap cahaya dari spektrum elektromagnetik yang tak terlihat oleh mata telanjang. Hal ini memungkinkan kita untuk mengamati objek dan fenomena alam dari sudut pandang yang berbeda, memberikan wawasan baru tentang dunia di sekitar kita.
Dalam dunia medis, fisika citra berfungsi untuk mendiagnosis dan juga pengobatan. Teknologi seperti sinar-X, MRI, dan USG memungkinkan kita dapat melihat ke dalam tubuh manusia tanpa prosedur invasif. Citra ini memberikan informasi berharga tentang kondisi organ, tulang, dan jaringan, yang dapat membantu dokter dalam mengambil keputusan klinis yang tepat, mendeteksi penyakit lebih awal, dan merencanakan terapi yang lebih efektif.
Dalam bidang industri juga mendapatkan manfaat yang cukup besar dari fisika citra. Sistem visi komputer digunakan dalam inspeksi produk, memastikan bahwa setiap barang memenuhi standar yang ditetapkan. Selain itu, pengenalan karakter optik (OCR) memungkinkan mesin untuk membaca teks, membuka peluang otomatisasim dalam berbagai sektor, seperti perbankan, logistik, dan manufaktur.
Bidang keamanan juga mendapatkan manfaat dari fisika citra. Sistem pengawasan yang dilengkapi dengan teknologi pengenalan wajah dan deteksi objek dapat membantu menjaga keamanan dari objek yang mencurigakan. Citra-citra yang dihasilkan oleh kamera pengawas dapat dianalisis untuk mengidentifikasi potensi ancaman dan mencegah tindakan kriminal, dan juga dapat meningkatkan keamanan di bandara, stasiun, dan tempat-tempat umum lainnya.
Lingkungan juga mendapatkan manfaat dari ilmu fisika citra. Penciptaan satelit dan drone yang memungkinkan kita dapat melihat luasnya kondisi bumi, membantu dalam pemantauan perubahan iklim, pemetaan lahan, dan deteksi bencana alam seperti kebakaran hutan, banjir, dan gempa bumi. Informasi ini sangat berharga bagi upaya konservasi, pengelolaan sumber daya alam, dan mitigasi bencana.
Fisika citra juga berperan dalam eksplorasi luar angkasa. Teleskop canggih seperti Hubble Space Telescope menggunakan prinsip-prinsip fisika citra untuk menangkap citra galaksi, nebula, dan objek langit lainnya yang jauh, dan juga mampu memberikan informasi tentang asal usul alam semesta dan evolusi bintang.
Dalam seni dan fotografi, fisika citra membantu seniman dan fotografer menciptakan karya visual yang menakjubkan. Dengan memahami bagaimana cahaya berinteraksi dengan objek dan bagaimana lensa membentuk citra, kita dapat menghasilkan foto yang lebih tajam, lebih jelas, dan lebih estetis.
Itulah tadi beberapa fungsi fisika citra dalam sektor bidang industri, mengenai Dengan kemajuan teknologi sensor, komputasi, dan kecerdasan buatan, fisika citra terus berkembang pesat. Perkembangan teknologi yang semakin canggih digunakan untuk menganalisis citra secara otomatis, identifikasi pola, dan menyimpan informasi. Teknologi pengolahan citra semakin canggih, memungkinkan kita untuk meningkatkan kualitas citra, menghilangkan noise, dan memperbaiki citra yang rusak. Hingga saat ini perkembangan teknologi fisika citra semakin pesat yang dimana dapat membantu umat manusia dalam melakukan penelitian dan juga pengamatan.
Referensi :
Azriel Rosenfeld (1969). Picture Processing by Computer. New York: Academic Press. Irma Permata Sari. Pengantar Pengolahan Citra. Williams, J. B. (2017-05-25). The Electronics Revolution: Inventing the Future. "1960: Metal Oxide Semiconductor (MOS) Transistor Demonstrated | The Silicon Engine | Computer History Museum".