Krisis iklim dari tahun ketahun semakin menghawatirkan, tak jarang kontroversi akan permasalahan tersebut menjadi topik pembahasan. Pemanasan global, limbah pabrik, sampah menjadi pemicu memburuknya iklim di dunia. Semua orang memiliki andil besar secara langsung, limbah bukan hanya dari limbah makanan atau minuman tapi juga limbah pakaian
Apa solusi yang ditawarkan?
Limbah pakaian merupakan dampak dari fast fashion yang sangat merusak lingkungan seperti polusi air, tanah dan emisi gas rumah kaca. Sehingga hal tersebut dapat memicu climate change (perubahan iklim).
Setelah membahas temuan-temuan luar biasa dari bidang teknologi seperti Kecanggihan Teknologi Sensor dalam Kehidupan sehari-hari dan ruang angkasa seperti Sejarah Penemuan dan Perkembangan Asteroid kali ini, pembahasan mengenai penemuan dalam bidang lingkungan,
Rusaknya lingkungan menjadi salah satu faktor utama krisis iklim yang terjadi di dunia. Permasalahan tersebut mendorong berbagai kalangan untuk melakukan inovasi yang beragam dalam menangani krisis iklim.
Salah satu upaya perusahaan asal amerika yaitu mengubah limbah pakaian menjadi perabot rumah tangga.
Apa itu FabRICK?
FabRICK adalah perusahaan asal amerika yang berhasil menyulap limbah pakaian menjadi balok sebagai bahan dasar perabot rumah tangga.
Budaya fast fashion menghasilkan banyak limbah pakaian yang sulit terurai. FabRICK melihat peluang dengan mengubah limbah tersebut menjadi balok yang aesthetic.
Perusahaan tersebut kemudian mengumpulkan pakaian bekas di seluruh pranciss yang kemudian memotongnya menjadi ukuran yang lebih kecil, kemudian mengkombinasikan beragam warna untuk menghasilkan material yang unik dan aesthetic.
Bahan tersebut kemudian dipanaskan, dipadatkan dan didinginkan hingga membentuk balok ala FabRICK yang kemudian akan diubah menjadi beragam bentuk perabot rumah tangga.
Hingga saat ini perusahaan FabRICK telah mendaur ulang lebih dari 12 ton limbah pakaian dan telah membuat berbagai macam bentuk perabot rumah tangga yang keren seperti meja, stand lampu, dan lain-lain.
Apakah teman-teman tertarik melakukan penelitian serupa?
Kira-kira, jika ada perusahaan seperti FabRICK di Indonesia apakah Indonesia dapat mengurangi membludaknya limbah fashion?
Editor: Putri Nur Sabrini Anastasia
Referensi:
https://www.instagram.com/reel/CuB5dYfsv6k/?igshid=MTc4MmM1YmI2Ng== Populix.(2022). Mengenal Istilah Fast Fashion dan Dampaknya bagi Kehidupan. Retrieved from https://info.populix.co/articles/fast-fashion-adalah/