Surah Al-fatihah merupakan surah pembuka dalam Al-Qur’an. Nama surah ini lebih dari 20 sebagaimana Imam As-suyuti sebutkan dalam kitab Al-Itqan antaranya yaitu Al-fatihah, Ummul Kitab, Al-hamd, As-sab’u Al-matsani, Al-kafiyah, dan Asy-Syafiyah.
Sebab penamaannya berbeda-beda tergantung dari makna namanya itu sendiri. Seperti sebab penamaan Ummul Kitab karena ia mengandung seluruh maksud dan tujuan dari agama ini.
Adapun hadis yang membahas terkait keutamaan surah Al-fatihah sangatlah banyak, sebagai berikut:
Hadis riwayat Al Bukhari
Rasulullah SAW bersabda kepada Zaid bin Al mual radhiyallahu anhu: “Sungguh saya akan mengajarkanmu surah yang paling Agung di dalam Alquran yaitu “alhamdulillahi robb al-alamin” ia adalah As-sab’u Al-matsani dan Alquran Agung yang diberikan kepadaku”.
Hadis tersebut menjelaskan bahwa surah Al-fatihah bukan hanya sebagai pembuka, namun juga memiliki kedudukan yang lebih tinggi.
Hadis riwayat At-Tirmidzi, Shahih Al-Jami’ No.7079
Rasulullah SAW bersabda:
“Demi Dzat yang jiwaku ada dalam genggaman-Nya! tidak diturunkan di dalam Taurat, Injil, Zabur, dan di dalam Al-quran suatu surah yang setara dengan Al-fatihah sesungguhnya ia adalah As-sab’u Al-matsani dan Al-Qur’an Agung yang diturunkan kepadaku”
Hadis ini menunjukkan keistimewaan luar biasa yang ada pada Surah Al-Fatihah. Tidak ada surah lain di kitab suci sebelumnya yang menyamainya. Ini semakin mempertegas kedudukan tinggi Surah Al-Fatihah sebagai jantung Al-Quran.
Bahkan Allah SWT sendiri yang menamainya dengan nama As-sab’u Al-matsani sebagaimana firman-Nya dalam surah Al-Hijr ayat 87. As-sab’u berarti tujuh dan Al-matsani berarti dibaca berulang-ulang dalam setiap rakaat sholat.
Surah Al-fatihah mencangkup aqidah, ibadah dan beragama. Banyak manfaat dari setiap makna dalam setiap ayatnya dari kata “Alhamdu” hingga “Walad-dollin”.
Editor: Putri Nur Sabrini Anastasia
Baca juga: Meyambut Bulan Ramadhan dengan Kegembiraan