Tukang Bakso, Bajingan Tolol dan Pandai Besi

Suatu ketika Megawati Soekarnoputri di depan kader Partainya mengucapkan, “Saya tau ilmu genetika, ada namanya rekayasa genetika. Bapak saya melakukan hal ituloh, beliau Jawa, Jawanya aja katanya Jawa Timur dan Jawa Tengah, tapi ibunya Bali, bayangin, keluarlah beliau, keren. Terus dia cari toh istri, terus diambil dari Bengkulu, Sumatera. Ibu saya cantikloh, kayak-kayaknya lebih cantik dari saya. Ini bener loh,serius loh, terbukti. Jadi ketika saya mau punya mantu, itu saya udah bilang nih berdua sama anak saya tiga, awas loh kalo nyarinya yang kayak tukang bakso”.

Dalam kamus Cambridge, genetik didefenisikan sebagai ilmu yang mempelajari tentang bagaimana ciri-ciri dan kualitas induk mahluk hidup diwariskan kepada keturunannya melalui gen. Dari defenisi tersebut sangat jelas bahwa yang dapat mewariskan sifat gen adalah mahluk hidup. Sedangkan tukang bakso adalah sebuah profesi. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), arti profesi adalah bidang pekerjaan yang ditempuh melalui pendidikan keahlian, seperti kejuruan atau keterampilan tertentu. Lebih lanjut Dikutip dari e-book Etika Profesi Guru oleh Jumrah Jamil, SPd, MPd, keahlian dan pengetahuan profesi didapatkan melalui pendidikan maupun pengalaman. Pasalnya, seorang dengan profesi tertentu akan menggunakan suatu metode ilmiah atau teori untuk bisa memecahkan suatu masalah dalam pekerjaannya. Apabila dikaitkan dengan ucapan di atas, maka sangat keliru
apabila menganggap profesi memiliki ciri genetik tertentu, karena profesi bukanlah mahluk hidup.

Perbandingan yang dilakukan Ibu Megawati antara asal-usul gen keluarganya dengan gen tukang bakso sangat tidak masuk akal apabila kita mengingat Kembali defenisi dari genetik dan perbandingan ini tidak dapat dibuktikan karena menggunakan dua obyek yang tidak berhubungan sama sekali. Anggapan bahwa sebuah profesi memiliki ciri yang dapat diwariskan melalui gen sudah tentu salah. Secara subyektif Ibu Megawati mengawasi anak-anaknya untuk tidak memilih calon menantu yang berprofesi sebagai tukang bakso.

Apakah menghina profesi tukang bakso? Hina artinya rendah kedudukan atau martabatnya sedangkan menghina berarti merendahkan kedudukan atau martabat. Dalam ilmu pengukuran, untuk mengetahui nilai sesuatu secara obyektif diperlukan suatu pembanding dan pembanding itu harus memiliki dimensi yang sama dengan sesuatu yang akan diukur tersebut. Termasuk kedudukan, sesuatu dinilai lebih rendah kedudukannya apabila terdapat pembanding yang nilai kedudukannya lebih tinggi. Menetukan rendahnya nilai sesuatu menggunakan metode pengukuran yang demikian ini bukan merupakan tindakan merendahkan, sebab faktanya terdapat sesuatu yang lebih tinggi nilainya dari sesuatu tersebut dalam dimensi yang sama. Sedangkan merendahkan berarti membuat kedudukan sesuatu lebih rendah daripada kedudukan yang sebenarnya. Tindakan seperti ini tidak memerlukan pembanding karena pembandingnya adalah nilai sesuatu pada saat kondisi normalnya. Nilai atau kedudukan sesuatu pada proses ini merupakan nilai atau kedudukan subyektif karena ditentukan berdasarkan kepentingan peneliti atau pengamat atau pihak yang melakukan rekayasa ini. Penilaian subyektif ini tidak dapat dijadikan sebagai suatu dasar atau dijadikan kesimpulan yang universal. Jadi, menentukan nilai sesuatu tanpa adanya sebuah pembanding dalam dimensi yang setara merupakan tindakan rekayasa (merendahkan atau meninggikan). Keputusan Ibu Megawati untuk tidak ingin memiliki menantu seorang tukang bakso merupakan hak privat seorang Ibu kepada anaknya, oleh sebab itu sebenarnya tidak perlu disampaikan kepada publik. Meskipun menghina, seorang yang berprofesi sebagai tukang bakso secara hukum tidak dapat menuntut klarifikasi karena juga tidak memiliki hak untuk mencampuri wilayah privat keluarga Megawati Soekarnoputri.

Di lain waktu, Rocky Gerung seorang ahli filsafat memberikan kritik keras kepada presiden dengan kalimat “begitu Jokowi kehilangan kekuasaannya, dia jadi rakyat biasa, ga ada yang peduli. Tetapi ambisi Jokowi adalah mempertahankan legasinya, dia masih pergi ke China buat nawarin IKN, dia masih mondar mandir dari satu koalisi ke koalisi yang lain untuk mencari kejelasan nasibnya. Dia memikirkan nasibnya sendiri,dia ga memikirkan nasib kita. Itu bajingan yang tolol. Kalau dia bajingan pintar, dia mau terima berdebat dengan Jumhur Hidayat. Tapi bajingan tolol itu sekaligus bajingan yang pengecut”.

Rocky mendeskripsikan Presiden Jokowi sebagai bajingan tolol karena menganggap Presiden Jokowi bertindak egois dan tidak memikirkan nasib rakyatnya. Alasannya karena Jokowi lebih memilih kunjungan kerja di Tiongkok atas undangan Presiden Xi-Jinping pada 27-28 Juli 2023 dan masih menawarkan IKN kepada Investor. Dikutip dari laman CNBC, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi Dalam pernyataan resmi yang ditayangkan akun Youtube Sekretariat Presiden menyebutkan bahwa berbagai sektor investasi yang berpotensi diantaranya energi hijau, fiberglass, Kesehatan, dan juga petrokimia. Presiden juga mengundang investasi RRT dalam pembangunan IKN. Alasan kedua yaitu pertemuan Presiden Jokowi dengan ketua-ketua partai pendukung pemerintah Jokowi tanggal 2 Mei 2023. Anehnya, ketua partai Nasdem, Surya Paloh sebagai salah satu partai pendukung Pemerintah tidak turut diundang oleh presiden dalam pertemuan ini.

“Kalau koalisi pemerintah, mestinya diundang Pak Surya. Kan sampai hari ini kami tegas atas moral politik etik yang baik. Ingat ya, atas moral politik etika yang baik, kami tetap mendukung Pak Jokowi-Ma’ruf Amin sampai tahun 2024,” Ucap ketua DPP Partai Nasdem Sugeng Suparwoto. Dikutip dari Kompas.com dengan judul “Jokowi Bertemu 6 Ketum Parpol, Nasdem: Itu Pertemuan Koalisi Pemerintah atau Pilpres 2024?”. Terakhir, alasan Presiden Jokowi dianggap sebagai bajingan tolol karena Presiden belum pernah menghiraukan tuntutan dari kelompok buruh.

Kita semua mengetahui bahwa presiden adalah Lembaga Negara yang tugas, fungsi, dan wewenangnya diatur oleh negara. Presiden secara hukum bertanggung jawab kepada konstitusi, dan secara politik bertanggung jawab kepada rakyat. Rocky menganggap Presiden egois karena tidak adil memperlakukan partai-partai pendukungnya dan tidak menjalankan tanggung jawab politiknya kepada rakyat karena tidak menghiraukan tuntutan kelompok buruh. Perbuatan yang tidak bertanggung jawab merupakan perbuatan yang hina, Oleh karena itu Rocky Gerung mendeskripsikan perilaku tersebut dengan sesuatu yang hina. Siapa yang bisa membantah jika dibandingkan presiden yang egois dan lalai dari tanggung jawab lebih hina daripada presiden yang pluralis dan bertanggung jawab.

Selanjutnya Dari Abu Musa Al-Asy’ari -raḍiyallāhu ‘anhu- secara marfū’, “Sesungguhnya perumpamaan orang yang bergaul dengan orang saleh dan orang jahat, bagaikan orang yang berteman dengan penjual minyak wangi dan pandai besi. Adapun penjual minyak wangi, bisa jadi memberi minyak kepadamu atau kamu membeli minyak darinya, atau paling tidak kamu mendapatkan aroma wangi darinya. Sedangkan pandai besi, mungkin ia akan membakar pakaianmu atau kamu akan mendapatkan aroma tidak sedap darinya”. Hadis sahih – Muttafaq ‘alaih.

Rasulullah SAW mengumpamakan orang saleh sebagai penjual minyak wangi dan orang jahat sebagai pandai besi. Sebagai informasi dalam KBBI orang jahat sama dengan bajingan. Apakah Rasulullah SAW menghina pandai besi? Kenapa Rasulullah SAW tidak mengambil perumpaan bajingan sebagai pencuri atau penyamun? Satu hal yang penulis dapat simpulkan bahwa profesi pandai besi lebih hina daripada penjual minyak wangi. Hadis ini menunjukkan pentingnya membedakan antara profesi dengan individu. Karena lebih lanjut Rasulullah SAW menjelaskan alasan kehinaan pandai besi daripada penjual minyak wangi. Rasulullah SAW membandingkan kedua profesi ini berdasarkan tingkat keselamatan dan Kesehatan di lingkungan kerjanya. Faktanya berada di sekitar pandai besi lebih berbahaya bagi tubuh dibandingkan berada di lingkungan penjual minyak wangi, artinya tingkat keselamatan berada di sekitar pandai besi lebih hina daripada tingkat keselamatan saat berada di sekitar penjual minyak wangi. Sama seperti saat berada di sekitar bajingan lebih berbahaya dibandingkan berada di sekitar orang saleh. Apakah menghina pandai besi? Sama seperti kasus sebelumnya, sesuatu yang hina diumpamakan dengan sesuatu yang hina lainnya bukanlah penghinaan karena kedudukannya setara. bahkan seharusnya seorang yang berprofesi sebagai pandai besi pasti paham dan sepakat dengan perbandingan ini.

Editor: Putri Nur Sabrini Anastasia

Referensi:

https://www.youtube.com/watch?v=TAoA7RP1HKk
https://www.cnbcindonesia.com/news/20230728001903-4-457977/ini-dia-8-kesepakatan-hasil-pertemuan-jokowi-xi-jinping
https://www.youtube.com/watch?v=I_gatFlLYfU
https://nasional.kompas.com/read/2023/05/06/10174091/jokowi-bertemu-6-ketum-parpol-nasdem-itu-pertemuan-koalisi-pemerintah-atau
https://kbbi.web.id/bajing
https://dictionary.cambridge.org/dictionary/english/genetics
https://www.detik.com/jabar/berita/d-6253477/profesi--arti-perbedaan-dengan-pekerjaan-ciri-dan-macam-macamnya
https://hadeethenc.com/id/browse/hadith/3127
Nizham Almulk
Nizham Almulk
Articles: 1